Tips Mengganti Pot Pada Anggrek

AAORCHID — Bunga anggrek sebagian besar adalah tanaman epifit yang menempel pada batang-batang pohon. Namun karena budidaya manusia banyak tanaman anggrek ditanam dengan media pot. Dengan penggunaan media tanam yang tepat dan juga perawatan anggrek yang baik, media pot dapat menjadi tempat tumbuh anggrek yang ideal. Namun seiring dengan waktu dan juga pertumbuhan tanaman anggrek, media tanam pada pot anggrek perlu dilakukan penggantian. Jika diperlukan selain penggantian media tanam, diperlukan juga penggantian pot tanaman anggrek.

Apakah ada resikonya jika pot anggrek diganti yang baru ? Biasanya pertanyaan ini sering terlontar dari penghobi anggrek, takut jika anggreknya malah mati jika diganti pot baru. Resiko anggrek mati tentu ada saat penggantian pot, namun jika dilakukan dengan salah. Namun itu tidak perlu dirisaukan.

Kapan Saat Mengganti Pot Anggrek ?
Pertanyaan ini juga sering dilontarkan penghobi anggrek. Saat kita harus mengganti pot anggrek adalah pasa saat :

  • Pot lama sudah terlalu kecil sedangkan tanaman anggrek sudah mulai tumbuh besar.
    Tanaman anggrek tumbuh semakin lama semakin besar, akar-akar juga semakin banyak sehingga pot yang berukuran kecil sudah tidak muat lagi. Kebutuhan nutrisi juga makin banyak, jika akar hanya bergerombol pada pot sempit maka serapan makanan juga kurang. Karena itu perlu dilakukan penggantian pot tanaman anggrek.
  • Pot sudah penuh dengan akar-akar mati
    Akar anggrek baru tumbuh, tetapi ada akar lama yang mati dan akhirnya memenuhi pot. Terkadang media yang sudah lapuk bahkan hancur tergantikan oleh akar anggrek yang mati ini. Saat inilah perlu dibersihkan akar-akar mati sekaligus ganti pot baru, atau pot lama jika masih muat. Akar mati ini jika tidak dibersihkan berpotensi menimpulkan penyakit.
  • Media tanam sudah lapuk dan kadar asam tinggi
    Media tanam anggrek yang biasa dipakai adalah akar pakis, arang kayu,akar kadaka, Mos, kayu pinus cacah, sabut kelapa dan lain sebagainya. Seiring dengan berjalannya waktu media tanam menjadi lapuk dan menjadi sarang penyakit. Belum lagi media akan menjadi teralu asam , karena endapan pupuk dan zat-zat lainnya. Saat inilah harus dilakukan penggantian media dan juga pot.
  • Tanaman terkena penyakit.
    Serangan penyakit pada tanaman anggrek benyak menyerang bagian akar dan media. Saat inilah tanaman perlu dibersihkan dan diobati. Termasuk pembersihan media tanam dan pot.

Langkah Mengganti Pot Tanaman Anggrek
Jika kondisi-kondisi di atas terjadi pada tanaman anggrek kita, saatnya kita melakukan repotting atau penggantian pot tanaman anggrek. Berikut langkah-langkah mengganti pot pada anggrek :

  1. Pilih Pot dengan Ukuran lebih besar
    Jika tanaman anggrek dirasakan belum bertambah besar secara siginificant, tidak mengapa menggunakan pot dengan ukuran yang sama dengan pot anggrek terdahulu. Pot anggrek yang baik adalah yang memiliki banyak lubang untuk sirkulasi udara pada bagian akar. Bisa pot tanah liat ataupun plastik.
  2. Mengganti Pot Saat Tanaman Mulai tumbuh atau selesai berbunga
    Waktu yang tepat untuk mengganti pot anggrek adalah Saat Tanaman Mulai tumbuh atau selesai berbunga. Jangan mengganti pot saat anggrek berbunga karena beresiko bunga cepat layu.
  3. Mencabut Tanaman Anggrek Dari Pot Lama
    Akar biasanya sudah melekat erat pada pot lama sehingga sudah untuk dilepaskan. Agar mudah melepaskan tanaman dari pot lama, rendam pada air bersih tanaman bagian akar berikut potnya. Media dan akar akan mulai mudah untuk dilepaskan beberapa saat setelah direndam. Dengan perendaman akar-akar sehat tidak banyak yang rusak dan meminimalkan stress tanaman anggrek.
  4. Bersihkan Akar-akar Mati
    Setelah tanaman anggrek bisa dilepaskan dari pot lama, bersihkan anggrek dari media lama dan akar-akar lapuk juga dibersihkan. Sisakan akar-akar yang masih aktif saja.
  5. Menanam Anggrek Pada Pot dan Media Baru
    Setelah dibersihkan dari akar-akar lapuk anggrek siap ditanam pada pot dan media baru. Penanaman pada pot baru berbeda dengan menanam tanaman lainnya. Akar tidak perlu ditimbun media semuanya. Berikan ruang pada bagian akar tidak tertimbun media sehingga ada ruang bernafas. Istilahnya sistim tangkring, atau posisi akar agak ke atas media tanam. Jika takut roboh berikan penyangga dari kawat. Jika akar-akar baru sudah kuat mencengkeram media, maka posisi sudah stabil. Untuk mencegah stress bisa disemprotkan larutan vitamin B1.
  6. Perawatan Anggrek Paska ganti Pot
    Setelah diganti pot baru tempatkan angrek pada tempat teduh untuk mengurangi penguapan, biarkan dia beradaptasi dengan lingkungan baru. Semprotkan larutan vitamin B1 untuk merangsang pertumbuhan akar dan tunas baru. Tidak perlu dipupuk sebelum ada akar baru. Selanjutnya bisa dilakukan perawatan biasa dalam menanam anggrek.

Nah, mudah kan cara mengganti pot untuk tanaman anggrek? Jadi tidak perlu takut mengganti pot baru. Selamat mencoba.