Tips Sederhana Menyiram Anggrek


AAORCHID — Pertanyaan yang sering kita dengar dalam menanam dan merawat anggrek adalah berapa hari sekali anggrek perlu disiram ? Jawabannya bisa bermacam-macam, ada yang menjawab anggrek disiram sehari sekali, bahkan sehari dua kali, ada yang menjawab dua hari sekali dan lain sebagainya. Sebenarnya tidak ada patokan berapa hari sekali anggrek harus disiram. Bahkan berhari-hari tidak disiram anggrek tidak mengapa jika kebutuhan airnya tercukupi. Nah inti dari jawaban pertanyaan berapa hari sekali anggrek disiram adalah kapan anggrek memerlukan air, saat itulah saat pas kita meyiram anggrek.


Ada beberapa kondisi yang membuat kita bisa menentukan berapa lama anggrek perlu penyiraman , salah satunya adalah media tanam anggrek yang dipakai. Di tulisan terdahulu pernah kita bahas mengenai karakter media tanam untuk anggrek. Idealnya kita menyiram anggrek saat sudah kering, yang sebenarnya bisa diukur dengan alat pengukur kelembaban. Namun secara kasat mata kita bisa melihat media tanam sudah kering, itulah saat tepat kita menyiram anggrek.
Beberapa hal yang penting dipertimbangkan dalam menyiram anggrek antara lain :

frekuensi-menyiram-anggrek
Frekuensi Menyiram Anggrek Tergantung Kondisi dan media yang dipakai
  1. Jenis Pot Yang dipakai Anggrek
    Pot untuk anggrek bisanya memiliki bahan yang berbeda-beda ada pot dari plastik dan tanah liat. Pot plastik cenderung lebih lama bisa menyimpan air sehingga penguapan lebih sedikit sehingga frekuensi penyiraman lebih sedikit. Media tanam pada pot plastik biasanya mengering pada bagian atas, namun di bagian bawah biasanya masih cukup lembab. Ini penting untuk diperhatikan.
    Untuk pot tanah liat biasanya memiliki tingkat penguapan lebih cepat, sehingga lebih sering dalam melakukan penyiraman. Penguapan juga cenderung merata pada pot tanah liat sehingga tingkat kekeringan media pada bagian atas dan bawah relatif seimbang.
    Pot baik dari plastik maupun tanah liat memiliki jumlah lubang yang berbeda-beda. Idealnya pot untuk anggrek adalah yang memiliki banyak lubang. Pot dengan sedikit lubang membuat penguapan lebih lama, sehingga frekuensi penyiraman lebih jarang.
  2. Kelembaban lingkungan Anggrek
    Lingkungan yang kering membuat media tanam anggrek cepat mengering juga, sebaliknya lingkungan yang lembab membuat media tanam lebih lama mengering. Kondisi inilah yang membuat perbedaan frekuensi menyiram tanaman anggrek.
  3. Temperatur Lingkungan Anggrek
    Temperatur yang panas atau saat musim kemarau membuat media tanam anggrek semakin cepat kering. Dalam kondisi ini kering atau musim kemarau frekuensi penyiraman anggrek bisa lebih sering, mungkin sehari dua kali. Namun pada saat musim pengujan apalagi anggrek ditempatkan pada ruangan full rain, kita bisa libur tidak menyiram anggrek.

Nah, dari beberapa hal tersebut kita bisa menentukan dan memperkirakan berapa kali kita perlu menyiram anggrek.