Karakter Media Tanam Anggrek

AAORCHID — Ada berbagai macam media untuk menanam bunga anggrek. Media paling bagus memang dibuat seperti aslinya menempel di pohon. Namun terkadang kita ingin menanam angrek di dalam pot dengan media tanam tertentu. Untuk memilih media tanam bunga anggrek tergantung juga nanti cara kita merawat tanaman anggrek. Misalnya kalau kita suka menyiram anggrek maka media yang dipilih adalah yang tidak menyimpan air, sebaliknya kalau kita “malas” menyiram maka memilih media tanam yang mampu mengikat air adalah pilihan yang lebih tepat.

Ada berbagai macam media tanam yang lazim digunakan untuk tanaman anggrek antara lain: akar pakis, arang kayu, Spagnum Moss, sabut kelapa dan lain sebagainya. Masing-masing media tanam tersebut memiliki karakter berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa karakter media tanam untuk anggrek tersebut:
1. Akar Pakis
Akar pakis ada yang berbentuk lembaran dan ada yang berbentuk cacah. Pakis lembaran biasanya dipakai untuk ditempelkan pada dinding,tembok atau lokasi lain. Sedangkan Pakis Cacah dipakai menanam anggrek di dalam pot. Media pakis memiliki karakter mampu meyerap air dan menjaga kelembaban dan memiliki sifat porous yang mampu memberikan ruang untuk akar anggrek berkembang dengan baik. Media ini bisa dikatakan media tanam medium, tidak terlalu menyerap air tetapi air tidak berlalu begitu saja pada media ini.
Masa pakai dari Akar pakis ini kurang lebih 1.5 tahun dan akan mulai ditumbuhi lumut yang menghambat pertumbuhan akar anggrek.

2. Arang Kayu
Memiliki kemampuan mengikat air yang lebih rendah dibandingkan dengan sabut kelapa. Memiliki sifat tidak mudah lapuk apalagi arangnya terbuat dari kayu yang keras, tidak mudah ditumbuhi jamur dan bakteri. Kandungan karbon pada arang mampu menyerap zat racun dan kelebihan pemupukan. Kemampuan menyimpan air hanya sekitar 10 %, namun warna bunga lebih cerah jika ditanam pada arang kayu.

3. Sabut Kelapa
Sabut kelapa memiliki kemampuan menyiman air yang baik, sehingga kelembaban terjaga. Pertumbuhan akar anggrek menjadi lebih pesat. Selain itu sabut kelapa memiliki unsur hara yang cukup baik. Namun sabut kelapa lebih cepat lapuk dan busuk sehingga berpotensi menimbulkan penyakit dan tumbuh jamur. Sabut kelapa yang baik adalah yang berasal dari kelapa tua dan sudah kering.

4. Spagnum Moss
Media ini merupakan media tanam anggrek yang menyerap air dengan sangat baik dan baik untuk pertumbuhan perakaran. Berdasarkan pengalaman spagnum moss ini merupakan media terbaik untuk pembibitan anggrek bulan. Namun moss memiliki kelemahan, jika terlalu banyak menyiram maka akan menyebabkan kebusukan pada akar anggrek.

5. Akar Kadaka
Akar kadaka merupakan akar dari tanaman kadaka keluarga paku-pakuan yang melekat pada batang pohon besar di hutan. Akar kadaka memiliki unsur hara yang diperlukan anggrek dan memiliki kemampuan mengatur kelambaban media sehingga aman untuk akar anggrek. Selain itu akar kadaka cukup awet untuk media tanam.

Media tanam apa yang paling baik? saya kira tergantung pada selera, lingkungan, dan pola perawatan anggrek kita. Lantas bagaimana jika berbagai media dicampur jadi satu? tentu dengan media tanam anggrek yang berbeda-beda dalam satu pot membuat kita sulit menentukan treatment yang sesuai.