Tips Merawat Anggrek : Perhatikan Faktor Lingkungan

AAORCHID — Faktor paling penting dalam merawat dan budidaya tanaman anggrek adalah faktor lingkungan. Faktor lingkungan dalam menanam anggrek bisa dikatakan faktor utama. Seberapa bagus pemberian pupuk jika lingkungan tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman anggrek, hasilnya tidak akan maksimal. Prinsip utama dalam menanam anggrek agar sukses adalah memahami seberti apa lingkungan yang baik untuk anggrek kesayangan kita. Ada kalanya lingkungan rumah kita kurang kondusif untuk anggrek, maka kita harus mengkondisikan lingkungan agar sesuai dengan tanaman anggrek.


Faktor lingkungan dalam merawat anggrek yang penting diperhatikan antara lain : faktor cahaya, faktor kelembaban, faktor sirkulasi udara dan temperatur udara tempat menanam anggrek. Di alam liar tempat asal suatu jenis anggrek hidup, faktor-faktor tersebut terpenuhi secara ideal sehingga anggrek bisa tumbuh subur dan berbunga dengan rajin. Di rumah kita anggrek juga harus dirawat dengan memperhatikan konsisi lingkungan tersebut.

Lingkungan Yang Baik Kunci Keberhasilan Menanam Anggrek
  1. Faktor Cahaya
    Cahaya memegan peranan penting bagi pertumbuhan tanaman pada umumnya dan bunga anggrek pada khususnya. Cahaya, air dan karbondioksida digunakan anggrek untuk memproduksi nutrisi bagi kelangsungan hidup anggrek. Kekurangan cahaya jelas akan mempengaruhi produksi nutrisi, yang pada akhirnya mempengaruhi pertumbunan anggrek. Namun demikian beberapa jenis anggrek memiliki perbedaan tingkat intensitas matahari yang bisa ditoleransi. Sesuaikan lingkungan dengan jenis anggrek yang ditanam, silahkan merujuk pada kebutuhan cahaya matahari untuk berbagai jenis angrek pada tulisan ini.
    Pada daerah tropis seperti Indonesia, beberapa greenhouse untuk anggrek diperlukan pelindung dari cahaya matahari langsung. Namun di beberapa negara dengan intensitas matahari rendah, justru memerlukan bantuan lampu untuk menambah sinar.
  2. Kelembaban Lingkungan
    Kelembaban lingkungan merupakan sesuatu yang tidak bisa dilihat namun dirasakan oleh kita dan juga tanaman anggrek. Pada lingkungan dengan kelembaban udara yang cukup, anggrek akan tumbuh dengan subur dan sehat. Sebaliknya jika kelembaban lingkungan tidak ideal pertumbuhan anggrek terhambat bahkan mudah terserang penyakit dan mati. Kebutuhan kelembaban udara untuk berbagai jenis anggrek berbeda-beda. Pada daerah yang berkarakter kering, mungkin perlu ditambahkan humidifier untuk mencapai kelembaban ideal.

  3. Humidifier bisa dilakukan dengan membuat semacam kabut yang dialirkan kipas, sehingga bisa menjangkau setiap sudut lingkungan tumbuh anggrek. Cara sederhana adalah dengan membuat kolam atau bak air di bawah tempat menanam anggrek. Jika ini di ruangan terbuka memang perlu desain yang disesuaikan dengan lingkungan.
  4. Aliran Udara
    Di daerah tropis dimana anggrek tumbuh dengan baik, aliran udara yang berhembus sepoi-sepoi membuat suhu udara cukup stabil , mampu mendistribusikan karbon dioksida secara merata, sehingga dapat dipergunakan tanaman untuk memproduksi makanan secara baik. Hembusan angin juga akan membuat permukaan daun dan tanaman tidak terlalu lama dalam keadaan basah, sehingga terhindar dari serangan penyakit karena jamur dan bakteri.
    Di dalam greenhouse aliran udara dalat diatur dengan menggunakan kipas angin. Namun untuk skala rumahan dan taman rumah mungkin cara ini agak repot untuk diterapkan. Namun inti dari semua itu adalah bagaimana menyediakan aliran udara segar untuk tanaman anggrek, sehingga bisa tumbuh subur dan berkembang dengan baik.

Merawat anggrek adalah seni bagaimana memahami kebutuhan hidup sesuai dengan di habitat aslinya. Pada dasarnya merawat anggrek adalah menyediakan agroklimat yang baik bagi tanaman sehingga anggrek bisa tumbuh subur dan rajin berbunga. Jika faktor lingkungan telah terpenuhi maka pemupukan menjadi faktor berikut yang akan membuat anggrek tumbuh subur dan rajin berbunga.