Beberapa Penyakit Pada Bunga Anggrek (Jamur)

AAORCHID — Tanaman anggrek tidak lepas dari serangan hama dan penyakit sehingga bisa sakit bahkan mengalami kematian. Efek dari hama dan penyakit ini bermacam-macam dari mulai terganggu pertumbuhannya, gagal berbunga, hingga mati. Terkadang penghobi hanya berfikir anggrek cukup disiram dan diberi pupuk saja pasti akan berbunga. Kali ini kita akan membahas mengenai beberapa penyakit pada tanaman anggrek dan cara mengatasi penyakit pada anggrek. Kali ini kita akan bahas dulu penyakit anggrek karena jamur dan cara mengatasi penyakit jamur pada anggrek.

Penyakit yang ada pada anggrek biasanyan disebabkan oleh jamur, bakteri dan virus. Berbagai sebab penyakit anggrek tersebut akan semakin mudah menyerang tanaman anggrek jika kondisi lingkungan kurang mendukung, misalnya terlalu lembab, kebersihan yang kurang, aliran udara yang tidak baik dan sinar matahari yang kurang. Boleh dikatakan faktor primer kesehatan anggrek adalah pada lingkungan. Jika lingkungan kondusif maka tanaman bunga anggrek lebih tahan terhadap serangan penyakit.

Penyakit Anggrek KArena Serangan Jamur

1. Penyakit Anggrek Karena Jamur/Cendawan

Serangan jamur pada tanaman bunga anggrek akan menyebabkan busuk pada akar angrek dan busuk pada bagian daun anggrek. Jaringan pada daun akan mengalami kerusakan. Penyakit anggrek yang disebabkan jamur masuk ke dalam jaringan tanaman melalui stomata atau luka pada tanaman. Adanya jamur pada tanaman tampak saat sporanya tumbuh.

Ciri-ciri tanaman anggrek terserang penyakit yang berasal dari jamur adalah munculnya benang-benang hifa (benang halus berwarna putih) disekitar terjadinya pembusukan. Pada daun bagian bawah terlihat noda-noda warna kuning dan spora jamur terlihat sebagai bintik-bintik warna coklat kehitaman. Ciri lain adalah daun tampak masih segar, tapi tiba-tiba terlepas karena pangkalnya membusuk dan berlendir.

Beberapa Jamur Penyebab Penyakit Anggrek

  • Phytophora cactorum Dan Pythium ultimum
    Serangan pada anggrek karena jamur ini menunjukkan gejala warna daun hitam kecoklatan dan di sekelilingnya berwarna kuning. Penyakit karena jamur ini sering disebut penyakit busuk hitam.
  •  Fusarium oxiporum
    Serangan penyakit anggrek ini sering disebut dengan Busuk Fusarium. Penyakit ini menyerang melalui luka bekas potong,setelah jamur menyerang, tanaman akan mengalami kemunduran pertumbuhan, jika tidak segera dikendalikan tanaman akan mengalami kematian. Gejala serangan adalah tanaman menguning dan terkadang melintir, pada daun, tampak seperti keunguan. Serangan Fusarium banyak terjadi pada anggrek cattleya, dendrobium, dan phalaenopsis.
  • Phizoctonia solani
    Penyakit pada anggrek karena Phizoctonia solani sering disebut dengan busuk akar dari mulai anggrek seddling sampai anggrek dewasa. Gejala serangan jamur Phizoctonia solani adalah daun menjadi warna kekuningan. Pada serangan yang cukup parah, daun akan mengalami kerontokan.
    Jamur ini akan mudah hidup pada media tanam pakis yang sudah hancur. Media ini mudah sekali menjadi sumber inokulum Rhizoctonia solani. Busuk akar biasanya terjadi karena media tanam yang terlalu lembab.
  •  Penyakit Anggrek karena Botrytis cinerea
    Penyakit ini menyerang bagian bunga anggrek, karena itu sering disebut penyakit busuk bunga. Gejala serangan : Munculnya bintik-bintik kecil berwarna cokelat bercampur jingga dibagian kelopak dan mahkota bunga. Penyebab penyakit ini adalah lingkungan dengan kelembapan tinggi dan sirkulasi udara yang kurang baik.
    Penyakit ini banyak menyerang anggrek Phalaenopsis, cattleya, Dendrobium, vanda , dan oncidium.
  • Penyakit Anggrek Cescospora odonyoglossi
    Biasanya serangan jamur ini terjadi pada anggrek Cattleya dan beberapa jenis oncidium. Gejala serangan berupa munculnya bintik-bintik berwarna coklat tua di bagian permukaan daun bagian bawah. Pada serangan parah, daun akan mengalami kerontokan.
  • Jamur Cescospora dendrobii
    Penyakit ini banyak menyerang anggrek dendrobium dan odontoglossum. Gejala serangan : Permukaan daun bagian bawah tampak ada bintik-bintik ini lama kelamaan akan berubah warna menjadi hitam dan serangannya menyebar ke seluruh permukaan daun. Pada serangan yang parah, daun mengalami kerontokan.
  • Sclerotium Rolfsii

Penyakit ini sering disebut dengan busuk pucuk. Jamur ini menyerang hampir semua jenis anggrek. Gejala serangan : Bagian akar, umbi semu, dan pangkal daun yang terserang akan berwarna kekuningan dan lama-lama cokelat.

Cara Mengatasi Penyakit Anggrek Karena Jamur

    •  Menyemprotkan Fungisida.
      Mengatasi penyakit jamur pada tanaman anggrek bisa dengan melakukan penyemprotan fungisida seperti Benlate, Dithane dan Physan atau Phycosan. Dosisnya fungisida adalah 0,2 % atau sesuai anjuran yang tertulis pada kemasan.
    • Membersihkan dan membuang bagian tanaman Anggrek yang busuk terkena serangan.
      Jika serangan sudah cukup parah, bagian yang sudah terkena serangan dibersihkan dan dibuang jauh-jauh atau dibakar agar tidak menular ke tanaman lain. Sisa dari tanaman anggrek yang masih sehat direndam fungisida kemudian ditanam kembali.
    • Perendaman dengan Fungisida
      Seperti langkah kedua, pererendaman tanaman anggrek pada larutan fungisida bisa dilakukan sebelum tanam atau saat penggantian pot/media.
    • Merendam media tanam dengan Fungisida
      Media tanam bisa jadi membawa bibit penyakit jamur, sehingga peremdaman media sebelum dipergunakan akan mencegah serangan jamur pada tanaman anggrek.
    • Menjaga Lingkungan tetap bersih, sirkulasi udara lancar dan sianr matahari cukup

2. Penyakit Anggrek Karena Bakteri

Penyakit anggrek yang disebabkan bakteri mengalami gejala pembusukan dan biasanya pembusukan ini ditandai dengan keluarnya lendir yang kadang disertai dengan bau busuk.

3. Penyakit Anggrek Karena Virus

Penyakit anggrek karena virus ini gejalanya kurang jelas terdeteksi, namun bisa diamati jika tanaman mengalami gejala penyimpangan dalam pertumbuhannya misalnya daun keriting atau kerdil, bunga menjadi kecil atau tanaman malas berbunga, bisa jadi terserang virus.